Label

Kamis, 27 Februari 2014


Pelukan Reni

Sesuai dengan dugaan ku, Reni pun datang dengan basah kuyup lagi, lalu aku berusaha meredam amarah ku dan membiarkannya masuk ke kamarnya. Aku melihat wajahnya tampak heran karna melihat ku hanya terdiam setelah kedatangannya. Aku hanya terduduk di depan jendela sambil memikirkan kejadian tadi malam. Saat ia dengan beraninya berkata bahwa dia bukan anak kandungku. Jantungku terasa berhenti berdetak mendengar perkataan itu.
Jam sudah menunjukkan jam 7 malam, tapi Reni belum juga keluar dari kamarnya, aku tak bisa berfikir apa yang dilakukannya di dalam kamar karna biasanya sepulang sekolah ia langsung mencium tangan ku dan menceritakan kejadian2 yang terjadi disekolah. Tapi sekarang berbeda, sungguh berbeda.
Suamiku pulang dan menanyakan keadaan Reni. Aku hanya bisa bilang “Dia tidak apa-apa, hanya kelelahan.” Suamiku memang


           SAHABAT

   
  Ada sebuah persahabatan yg terdiri dari  Lidya, Vivi, Dina, dan Difa. Setiap waktu  mereka selalu bersama, saling menghibur dan mengisi. Suatu hari, Putri merasa iri dengan persahabatan dan kekompakan mereka. Dan Putri berharap agar bisa bersahabatan dengan mereka. “ Andai saja aku bisa bersahabat dengan mereka.. hmm… ” harap Putri. Saat istirahat  jam  pertama, Putri mendekati  Difa yang sedang membereskan buku-bukunya. Lalu Putri mengatakannya dengan sedikit takut dan gugup. “ Fa..aa.aa.. ku  boleh nggk minta sesuatu??”  .. “ Bolehlah,, apa??”    “ Mm,, aku ingin jadi sahabat kalian, boleh  nggak?”. Dengan raut wajah DIFA yg agak jutek, Putri masih saja berharap  jawaban dari Difa.  Dari raut wajah Difa, jelas saja dia merasa keberatan dengan permintaan dari Putri,, tetapi karena Putri sangat baik padanya,  Difa pun menjawabnya.. “  hmmhh..  kutanya dulu ya sama yang lain..”.   lalu Difa menyampaikan apa yg dibilang Putri padanya kepada para shbt2nya.  Lalu Lidya berkata “ Aku mau kok tapi harus ada persyaratannya!”  “ Iya harus ada syarat-syaratnya!” ( Dina). Apa persyaratannya?? ( Putri ). “ Kalau aku persyaratannya, kamu pegang tangan Dafi 1 detik.” ( vivi ). Lalu dengan kesetiaannya Putri pun mau melakukannya lagipula hanya 1 detik. Dan persyaratan dari Vivi pun tuntas. Selanjutnya persyaratan dari Lidya  “ Aku nggx banyak minta ama kamu Put, aku Cuma mau kamu berubah . persahabatan kita dulu hancur kan krn kita tidak  bisa mengintropeksi diri!”. Putri dan Lidya  dulu mmng pernah bersahabat. Tetapi persahabatan itu hancur karena Putri tdk bsa mengerti Lidya & begitu juga Lidya.  Putri pernah megirim pesan lewat ponselnya yg berisi kenapa Lidya berubah & tdk mau bermain samanya lagi. Lidya pun menjawab krn dia telah kehilangan sesosok ayah tericintanya  yg membuat dia selalu tidak konsentrasi trhdp apa yg dilakukannya. Perdebatan itu  terus terjadi sampai akhirnya mereka pun

Selasa, 25 Februari 2014

Fauzi Bowo

Fauzi Bowo


Nama Lengkap : Fauzi Bowo
Alias : Foke
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Sabtu, 10 April 1948
Zodiac : Aries
Hobby : Membaca | Bersepeda | Fotografi
Warga Negara : Indoneisa

Istri : Hj. Sri Hartati
BIOGRAFI
Fauzi Bowo lahir dari pasangan Djohari Bowo dan Nuraini pada 10 April 1948 di Jakarta. Pria berdarah Jawa-Betawi  ini menamatkan pendidikan tingkat sekolah dasar di SD St. Bellarminus  Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan tingkat menengah dan atas di Kolese Kanisius Jakarta. Setelah menamatkan pendidikan SMA, beliau mengambil studi arsitektur bidang Perencanaan Kota dan Wilayah dari Technische Universität Braunschweig Jerman dan tamat 1976. Program Doktor dari Technische Universität Kaiserslautern, bidang perencanaan diselesaikannya pada tahun 2000.
Dia memiliki hobi membaca dan fotografi. Sejak mahasiswa ia juga sudah aktif dalam berbagai organisasi. Ketika di UI ia salah seorang aktivis KAMI Fakultas Teknik UI (1966/1967). Saat kuliah di Jerman, ia juga aktif dalam organisasi Persatuan Pelajar Indonesia di Jerman Barat.
Selain organisasi kemahasiswaan, Ia juga aktif sebagai
 Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

Nama Lengkap : Dahlan Iskan

Alias : Pak Dis

Profesi : -

Agama : Islam

Tempat Lahir : Magetan, Jawa Timur

Tanggal Lahir : Jumat, 17 Agustus 1951

Zodiac : Leo

Hobby : Olahraga

Warga Negara : Indonesia


Anak : Azrul Ananda
Istri : Nafsiah Sabri

BIOGRAFI

Dahlan Iskan lahir di Magetan pada tanggal 17 Agustus 1951. Saat ini (2012) adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Kabinet indonesia Bersatu di bawah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak 19 Oktober 2011 lalu, Dahlan Iskan resmi menjabat, menggantikan Mustafa Abubakar.

Seperti judul sebuah artikel terbitan Kompas.com, Dahlan Iskan, Anak Miskin yang jadi Menteri, Dahlan Iskan menghabiskan masa kecilnya di sebuah pedesaan. Pada saat itu, hidupnya serba kekurangan. Orang tua Dahlan Iskan bahkan tidak mengingat kapan Dahlan Iskan lahir, sehingga dia sendiri memilih tanggal kelahirannya, yaitu 17 Agustus 1951, sesuai dengan Hari Kemerdekaan RI, agar mudah diingat.

Sebelum dikenal sebagai sosok penting bagi perkembangan Indonesia saat ini, Dahlan Iskan adalah seorang reporter surat kabar di Samarinda, Kalimantan Selatan. Satu tahun kemudian, 1976, Dahlan Iskan beralih profesi menjadi seorang wartawan majalah Tempo. Karirnya berkembang dengan baik, sehingga pada tahun 1982, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pimpinan surat kabar Jawa Pos hingga sekarang (2012).

Dahlan Iskan merupakan seorang sosok penting dalam revitalisasi Jawa Pos. Pada saat itu, Jawa Pos yang dapat dikatakan hampir mati mampu berkembang dan mencapai oplah hingga 300.000 dari 6.000 eksemplar dalam kurun waktu lima tahun. Lima tahun kemudian, terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN) yang menaungi 1
 

Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla 
lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada tanggal 15 Mei 1942 yang terkenal sebagai Jusuf Kalla atau yang sering disapa JK adalah Wakil Presiden Indonesia ke-10 periode 2004-2009. JK juga menjadi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) pada periode tersebut. Perannya sangat luar biasa dalam penyelesaian konflik di Indonesia. Sosoknya dikenal sebai orang yang bergerak sangat cepat dalam menangani masalah. JK memiliki andil besar dalam menciptakan perdamaian di Aceh, Ambon, Poso, dan Papua.
Jusuf Kalla menikah dengan Hj. Mufidah Jusuf yang kemudian dianugerahi seorang putera dan empat puteri serta sembilan cucu. Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejhteraan Rakyat pada masa Presiden Megawati Soekarno Putri, selain itu Ia juga sangat aktif pada berbagai organisasi kemasyarakatan diantaranya terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pada Munas PMI ke XIX untuk periode 2009-2014. Jusuf Kalla juga terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam Muktamar VI DMI untuk periode 2012-2017.
Jusuf Kalla mendapat beberapa gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) diantaranya Doktor HC dari Universiti Malaya Malaysia di bidang ekonomi 21 Juli 2007, Doktor HC dibidang perdamaian dari Soka University Jepang pada 2 Februari 2009, Doktor HC dibidang Pendidikan Kewirausahaan dari Universitas Pendidikan Indonesia pada 17 Maret 2011, Doktor HC dibidang ekonomi politik