10 Alasan Liverpool vs Chelsea Masih Sebuah Big Match
Banyak
yang mengatakan bahwa laga ini sudah tidak lagi seseru dulu. Alasannya
mudah. Liverpool sekarang sedang memasuki masa suram. Mereka
terkatung-katung di posisi tujuh klasemen sementara. Padahal sebenarnya
sih posisi tujuh bukan merupakan posisi yang buruk seandainya mereka
bukanlah tim yang menjuarai liga Inggris 18 kali, menjuarai UEFA
Champions League 5 kali, dan terdaftar sebagai Purnawirawan “The Big
Four”.Namun
apakah anda yakin bahwa laga ini sudah tidak layak untuk ditonton?
Tolong, jangan sejahat itu. Berdasarkan data statistik yang baru saja
otak saya buat, mereka berdua masih berada di peringkat keempat dan
kelima kok dalam daftar “Klub Yang Paling Sering Dijadikan Bahan
Ejekan”. Mereka hanya kalah dari Manchester United, Manchester City, dan
Arsenal. Ini artinya, kedua klub tersebut masih mendapatkan perhatian
yang cukup besar dari para pecinta sepakbola.
1. Mari Bernostalgia
Admit
it. We all still give a shit to Liverpool, don’t we? The Reds memang
sudah tidak lagi seperkasa dulu. Mereka bahkan tidak lagi mengikuti
kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa, UEFA Champions League.
Namun, kalau memang mereka sekarang adalah tim kecil, mengapa kita masih
mau peduli setiap mereka kalah?Chelsea
juga bukan tim yang memiliki tradisi juara seperti Liverpool. Namun
sejak
kedatangan Roman Abramovich, tim ini perlahan menunjukkan eksistensinya di dunia sepakbola. Menambah jumlah klub Inggris yang diidolai oleh fans-fans yang sedang mencari jatidiri. Sederet nama-nama beken tertera di jersey berwarna biru mereka.Well, akhir-akhir ini, banyak anak muda yang mengatakan bahwa anak kecil zaman sekarang kasihan. Mereka tidak mengenal permainan-permainan atau hal-hal seru yang dulu kita alami di era 90an hingga awal 2000an. So, bagaimana kalau kita lakukan hal yang serupa dengan match ini? Apabila anak zaman sekarang menganggap pertandingan ini tidak seru, ya kita harus menganggap match ini tetap wajib untuk ditonton. Hitung-hitung sekalian nostalgia pertarungan antara dua tim Big Four. Masalahnya kita tidak tahu kan kalau mungkin beberapa tahun kedepan ada tim yang menggunakan patch berbeda?
2. UEFA Champions League Spot
kedatangan Roman Abramovich, tim ini perlahan menunjukkan eksistensinya di dunia sepakbola. Menambah jumlah klub Inggris yang diidolai oleh fans-fans yang sedang mencari jatidiri. Sederet nama-nama beken tertera di jersey berwarna biru mereka.Well, akhir-akhir ini, banyak anak muda yang mengatakan bahwa anak kecil zaman sekarang kasihan. Mereka tidak mengenal permainan-permainan atau hal-hal seru yang dulu kita alami di era 90an hingga awal 2000an. So, bagaimana kalau kita lakukan hal yang serupa dengan match ini? Apabila anak zaman sekarang menganggap pertandingan ini tidak seru, ya kita harus menganggap match ini tetap wajib untuk ditonton. Hitung-hitung sekalian nostalgia pertarungan antara dua tim Big Four. Masalahnya kita tidak tahu kan kalau mungkin beberapa tahun kedepan ada tim yang menggunakan patch berbeda?
2. UEFA Champions League Spot
Menang
dari Fulham pada pertandingan tengah minggu kemarin membuat Chelsea
kembali mengambil alih peringkat ketiga Barclays Premier League yang
sebelumnya sempat dikudeta oleh rekan sekota mereka, Arsenal. Hal ini
juga tidak terlepas dari hasil imbang yang didapat The Gunners ketika
menghadapi Everton sehari sebelumnya.Chelsea
memang masih memiliki satu pertandingan lebih banyak ketimbang Arsenal
dan Everton. Namun selisih poin yang begitu tipis nampaknya harus
menjadi perhatian mereka. Mereka bukan Manchester United yang bisa
semena-mena membuang poin karena memiliki selisih 18 angka (sekarang
tinggal 13).Pertandingan
melawan Liverpool hari minggu nanti harus benar-benar dimanfaatkan
dengan baik demi terjaminnya posisi di UEFA Champions League musim
depan. Chelsea setidaknya akan berjuang untuk membawa pulang satu poin
mengingat The Reds kerap bermain di luar akal sehat ketika bertanding
dengan klub-klub besar.
3. Europa League Please
3. Europa League Please
Lagi,
lagi, dan lagi. Liverpool kembali gagal untuk membuktikan diri mereka
sebagai tim besar di musim ini. Jumlah kemenangan mereka terlalu sedikit
jika dibandingkan dengan akumulasi jumlah seri dan kalah. Mereka yang
dulunya biasa hidup di sebuah pulau yang terletak di utara bernama “Big
Four”, harus terdampar ke pulau yang letaknya sedikit di tengah bernama
“Mid-Table”.Peluang
untuk lolos ke UEFA Champions League memang masih belum tertutup secara
sistematis. Namun sayangnya, sepakbola bukanlah semata-mata tentang
hitung-hitungan. Karena seandainya sepakbola hanyalah soal
hitung-hitungan, maka dapat saya pastikan PSSI pasti tidak akan perlu
repot-repot membereskan masalah match fixing #ehSatu-satunya
peluang yang terbuka untuk menyelamatkan muka mereka adalah lolos ke
Europa League musim depan. Dan kemenangan atas Chelsea hari minggu nanti
akan membuat mereka setidaknya masih memiliki harapan akan hal
tersebut.
4. Benitez Is Coming Home
4. Benitez Is Coming Home
Mungkin
ini yang dinamakan takdir. Seandainya pertemuan pertama antara Chelsea
dan Liverpool tidak dilakukan di Stamford Bridge, tentu cerita mengenai
pertemuan kedua di hari minggu nanti tidak akan semenarik ini.Salah
satu pelatih kesayangan The Kop,Rafael Benitez, sekarang sedang
menjalani hari-hari terberatnya dalam hidup. Bukan karena bobot perutnya
yang bertambah, namun karena para fans Chelsea yang tidak memberikannya
dukungan. Padahal, di sebuah kota di Inggris bernama Liverpool, ada
sekumpulan fans yang masih menyanyikan namanya dengan penuh cinta.So,
on Sunday, we’ll gonna see some interesting and lil’ bit odd scene.
Ketika para away fans yang datang tidak memberikan dukungan kepada
pelatihnya sendiri, tapi malah fans lawan yang memberikan kehangatan
bagi pelatih lawan
.5. How Is It Going, Rodgers?
.5. How Is It Going, Rodgers?
Ketika
datang, Brendan Rodgers diberikan Liverpool dengan kondisi yang tidak
layak pakai. Mereka baru saja mengakhiri musim di peringkat ke delapan.
Kehilangan pemain penting seperti Dirk Kuyt. Dan mengikuti Europa League
hasil dari menjuarai Carling Cup dengan kapasitas tim yang kurang
mendalam.Oleh
sebab itu, Rodgers membawa beberapa pemain seperti Fabio Borini dan Joe
Allen untuk memperkuat skuad. Hasilnya sebenarnya tidak terlalu buruk
untuk tim yang bisa disebut sedang melakukan revolusi. Taktik tiki-taka
yang diterapkan mantan pelatih Swansea tersebut berjalan cukup apik,
meski pada akhirnya mereka malah kesulitan mencetak gol. Dan pembelian
Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho pada bursa transfer musim dingin
juga tidak buruk bagi saya.Hanya
permasalahnnya sekarang adalah, mampukah manajemen Liverpool bertahan
dengan kondisi ini? Konon kabarnya, Rafael Benitez akan kembali mengisi
kursi pelatih di Anfield musim depan. Dan oleh karena itu, saya yakin
Rodgers pasti sangat bernafsu untuk memenangi pertandingan ini demi
membuktikan kapasitasnya bahwa ia pantas melatih klub seperti Liverpool.
6. This Is Anfield
6. This Is Anfield
Suatu
hari, Real Madrid datang ke Inggris untuk menghadapi Liverpool dalam
ajang UEFA Champions League. Fernando Morientes adalah salah satu pemain
yang termasuk dalam skuad yang terbang dari Madrid. Ketika sampai di
Anfield dan mendengar para fans nya bernyanyi, ia menelepon ayahnya
hanya untuk mengatakan bahwa ia tidak pernah merasakan atmosfir sehebat
itu. Padahal, ia bermain untuk Madrid! Well, tidak lama berselang, ia
resmi berseragam Liverpool meski karirnya disana tidak cukup cemerlang.Anfield
konon adalah salah satu stadion dengan atmosfir terbaik di dunia. Saya
masih mengatakan “konon” karena saya sendiri belum pernah merasakannya
secara langsung. Namun jelas bahwa dengan begitu banyak orang yang
mengatakan hal tersebut, pasti hal ini bukan main-main.Stadion
ini sebenarnya bukan merupakan stadion yang angker bagi Chelsea. Mereka
pernah mengalahkan The Reds pada tahun 2009 (UCL) dan 2010 (BPL). Namun
tentu akan sangat menarik melihat tekanan yang diberikan oleh seisi
stadion kepada punggawa The Blues. Dan kita yang menyaksikannya di layar
kaca, pasti bisa turut merasakan sensasinya meski hanya sepersekian
persen.Oh iya, satu lagi. Laga antara dua tim ini tidak pernah berakhir imbang sejak tahun 2008!
7. Daniel Sturridge’s Payback Time
7. Daniel Sturridge’s Payback Time
Kali
ini, bukan Luis Suarez yang menjadi perhatian saya. Saya jujur lebih
melihat bahwa laga ini akan sangat emosional bagi seorang Daniel
Sturridge. Jika dilihat dari kacamata karirnya, mungkin ia memang bukan
berasal dari akademi Chelsea. Jadi seharusnya tidak ada ikatan emosional
diantara Sturridge dan Chelsea.But
hey! Sturridge pernah menjadi bagian dari tim inti Chelsea pada musim
lalu. Ia bermain 28 kali dan mencetak 11 gol bagi The Blues. Namun
sayang, kedatangan pemain-pemain baru membuat masa depannya di klub
London tersebut harus pupus.Sekarang,
di Liverpool, ia menjadi salah satu pilihan utama Brendan Rodgers di
lini depan. Permainannya juga tidak buruk. 12 kali bermain dan telah
mencetak lima gol di semua ajang. Maka dalam pertandingan besok, saya
yakin ia akan bermain mati-matian demi membuat Chelsea menyesal telah
menyia-nyiakan dirinya.
8. Philippe Coutinho vs Eden Hazard
8. Philippe Coutinho vs Eden Hazard
Berhubung
akhir-akhir ini Bolatotal sedang membahas dunia hipster, maka mari kita
ikut membahas sesuatu yang hipster. Ketimbang membandingkan Frank
Lampard vs Steven Gerrard yang lebih cocok sebagai lawan daripada lawan,
saya lebih memilih melihat adu kreatif antara dua pemain muda, Philippe
Coutinho dan Eden Hazard.Kontribusi
Hazard di musim perdananya bagi Chelsea tidak perlu diragukan lagi.
Meski mungkin pada akhir musim sangat terbuka kemungkinan bahwa ia tidak
meraih gelar apapun, rasanya ia tetap boleh berbangga hati dengan
performanya sendiri. Maklum, ia telah 12 gol dan 12 assists hingga
sejauh ini.Mungkin
kalau melihat dari statistik gol dan assist, saya sedikit tidak adil
jika membandingkannya dengan Coutinho. But, IMHO, pemain yang dibeli
dari Internazionale Milan ini mempunyai kualitas untuk berkembang
sebagai pemain kelas dunia di masa mendatang. Ia berkali-kali menjadi
awal dari terciptanya gol Liverpool. Coba lihat penampilannya di
Barclays Premier League sejauh ini yang baru bermain delapan kali, namun
sudah mencetak dua gol dan tiga assists.Jadi, pada pertandingan hari minggu nanti, saya sangat menantikan adu kreativitas antara kedua pemain muda ini.
9. We Love You, Fernando!
9. We Love You, Fernando!
Berhubung
pada pertandingan melawan Manchester City di FA Cup kemarin yang
diturunkan oleh Rafael Benitez adalah Demba Ba, maka saya cukup yakin
bahwa yang akan memulai pertandingan sebagai striker adalah Fernando
Torres. Mantan anak kesayangan The Kop.Saya
pernah melihat sebuah acara di ESPN. Ketika itu, El Nino baru
memutuskan pindah ke Chelsea. Dan ESPN secara jahil datang ke Anfield
pada sebuah pertandingan. Disana, sang pembawa acara memberikan baju
Liverpool ke seorang anak kecil. Tentu sang anak menerimanya dengan
sukacita. Namun setelah membalik jersey dan melihat yang tertera adalah
nama Torres, anak tersebut langsung membuang baju tersebut ke lantai dan
menunjukkan mimik wajah kesal. Ya, kurang lebih seperti itulah
kebencian para Liverpudlians terhadap Torres.Namun
melihat bahwa sekarang mantan striker mereka tidak sehebat dulu, saya
yakin fans Liverpool mensyukuri penjualan yang membuat mereka
mendapatkan dana sebesar 50 juta Poundsterling tersebut.Saya
yakin pada laga nanti, Liverpudlians akan menyanyikan lagu yang
bermaksud untuk mengejek Torres. Sedangkan bagi Torres, ini adalah ajang
pembuktian diri bahwa dirinya (masih) patut diberi label sebagai
striker hebat.
10. #JusticeForThe96
10. #JusticeForThe96
Ketika
Margareth Thatcher meninggal, saya langsung berpikir reaksi apa yang
akan diberikan oleh para hooligans di Inggris, terutama fans Liverpool.
Maklum, Thatcher merupakan salah satu pencetus sepakbola modern yang
sangat anti terhadap hooliganism. Bagi para hooligans klub-klub Inggris
sendiri, sang Iron Lady merupakan musuh bersama yang membuat hidup
mereka menjadi tidak seindah dulu.Tak
berselang lama, pertanyaan saya terjawab. Saya membaca berita bahwa
banyak Liverpudlians di Twitter yang bersikap dingin terhadap kematian
Thatcher. Bahkan malah ada yang bersukacita atas kematiaannya! Hal ini
tidak terlepas dari Tragedi Hillsborough yang selama ini kebenaraannya
di tutup-tutupi oleh mantan PM Inggris tersebut.Pertandingan
melawan Chelsea hari minggu nanti akan menjadi pertandingan pertama di
Anfield setelah perayaan 24 tahun Tragedi Hillsborough pada tanggal 15
April kemarin. Emosional? Pasti. Sang tuan rumah, Liverpool, tentu akan
sangat bernafsu untuk memenangi pertandingan ini demi memberikan
sedikit hadiah kepada mereka-mereka yang telah berkorban nyawa demi klub
kesayangan mereka. Meski tidak setimpal, namun ini akan menjadi tiga
poin yang sangat manis.
sumber 188bet by : google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar