Label

Kamis, 27 Februari 2014



           SAHABAT

   
  Ada sebuah persahabatan yg terdiri dari  Lidya, Vivi, Dina, dan Difa. Setiap waktu  mereka selalu bersama, saling menghibur dan mengisi. Suatu hari, Putri merasa iri dengan persahabatan dan kekompakan mereka. Dan Putri berharap agar bisa bersahabatan dengan mereka. “ Andai saja aku bisa bersahabat dengan mereka.. hmm… ” harap Putri. Saat istirahat  jam  pertama, Putri mendekati  Difa yang sedang membereskan buku-bukunya. Lalu Putri mengatakannya dengan sedikit takut dan gugup. “ Fa..aa.aa.. ku  boleh nggk minta sesuatu??”  .. “ Bolehlah,, apa??”    “ Mm,, aku ingin jadi sahabat kalian, boleh  nggak?”. Dengan raut wajah DIFA yg agak jutek, Putri masih saja berharap  jawaban dari Difa.  Dari raut wajah Difa, jelas saja dia merasa keberatan dengan permintaan dari Putri,, tetapi karena Putri sangat baik padanya,  Difa pun menjawabnya.. “  hmmhh..  kutanya dulu ya sama yang lain..”.   lalu Difa menyampaikan apa yg dibilang Putri padanya kepada para shbt2nya.  Lalu Lidya berkata “ Aku mau kok tapi harus ada persyaratannya!”  “ Iya harus ada syarat-syaratnya!” ( Dina). Apa persyaratannya?? ( Putri ). “ Kalau aku persyaratannya, kamu pegang tangan Dafi 1 detik.” ( vivi ). Lalu dengan kesetiaannya Putri pun mau melakukannya lagipula hanya 1 detik. Dan persyaratan dari Vivi pun tuntas. Selanjutnya persyaratan dari Lidya  “ Aku nggx banyak minta ama kamu Put, aku Cuma mau kamu berubah . persahabatan kita dulu hancur kan krn kita tidak  bisa mengintropeksi diri!”. Putri dan Lidya  dulu mmng pernah bersahabat. Tetapi persahabatan itu hancur karena Putri tdk bsa mengerti Lidya & begitu juga Lidya.  Putri pernah megirim pesan lewat ponselnya yg berisi kenapa Lidya berubah & tdk mau bermain samanya lagi. Lidya pun menjawab krn dia telah kehilangan sesosok ayah tericintanya  yg membuat dia selalu tidak konsentrasi trhdp apa yg dilakukannya. Perdebatan itu  terus terjadi sampai akhirnya mereka pun
bubar.

     Dengan mengingat kejadian itu Putri pun sadaar dn terharu. “ iya,, skrg aku baru sadar  aku mmng dulu tdk bs memikirkan perasaan orang lain termasuk kamu. Dan skrg, hari ini & detik ini akk berjanji tidak akan mengecewakan kalian termasuk kamu Lid.” Lidya pun percaya dan menaruh harap pada Putri walaupun sebenarnya Lidya keberatan kalau Putri masuk ke Dalam prshbtnnya,, ttapi Lidya akhirnya memberi  kesempatan pada Putri. Lalu Dina pun tidak mau kalah.. “ Put, aku mau kamu  minta maaf stlh apa yg slama ini kmu perbuat kepada seluruh anak klas 7.1 ”   “ okelah”.. “ woi nak kelas 7.1 aku minta maaf ya atas semua kesalahan aku pada kalian..”. “ yaaaaaaaaaa” jawab semua anak 7.1… dan juga persyaratan dari Dinda sama  dgn persyaratan dari  Difa. Dan akhirnya semua persyaratan telah Putri laksanakan. Tetapi, masa seleksi Putri belum selesai. Putri harus menunggu sampai 1 minggu utk menguji kesetiaan nya pd orang Dinda,VIVI,Difa, dan Lidya.
   Belum 1 minggu perseleksian Putri, lusa berikutnya mereka saling menjauh. Ternyata asal mulanya bukan gara-gara Putri yg ingn masuk kedalam persahabatan mereka, tetapi karena kesetiaan mereka yg mulai punah. Waktu mereka ber-5 latihan PMR, Dina & lidya bukannya bermain sama shbt2nya malah bermain sama Sari anak 7.5, Dina & lidya kenal dengan sari berkat usaha difa, difa sebelumnya juga sudah mengenal sari. Sari adalah anak orang berada, baik, cantik, pintar lagi.
Saat Dina 7 lidya bermain sama sari dan diketahui oleh difa & vivi hari itu juga mereka musuhan. Karena keegoisan dina & lidya terhadap difa & vivi . difa yg dari tadi mukanya sedih sangat kecewa, “ Memang mudah mencari musuh daripada mencari teman….”  .. “ Sabar ya Fa, aku turut prihatin atas kejadian ini .” dan vivi juga menangis karena nggx nyangka sahabat yg sejak dulu selalu bersamanya ternyata menghianati mereka.
    Saat pelajaran IPS, pak Edi menyuruh kami utk meminjam hasil makalah anak 7.5. Yg paling menyedihkan bagi difa & vivi adalah saat dina dan lidya memanas-manasin mereka.  Mereka berkata dengan kerasnya “ Lid, yuk kita pinjam hasil makalah  sama sari.” .. “ iya.. yok lah! Untung aja kita punya teman sebaik & sepintar Sari.
  Dina & lidya pun berlalu tanpa memikirkan perasaan vivi & Lidya  yg serasa terpukul oleh batu besar & terjangan ombak api yg sangat besar dari hadapan mereka.
Sesudah meminjam makalah, difa &  vivi hanya diam membisu. Putri pun berusaha utk menghibur mereka , tetapi mereka hanya tersenyum terpaksa agar Putri tdk merasa  usahanya sia-sia. “ oya, vi aku Nampak  bang Yadi lho di dpan rmahku. Gak sengaja ku lihat dia naik motor.” … “ oh !” … “ oya Fa gmna cerita mu dengan si Ihsan itu…?”… Difa hanya mengangkat bahunya perlahan. Putri pun hanya menghela nafas.
2 hari brkutnya, difa & vivi sdh bsa melupakan dina & lidya. Malah di jejaring social / facebook, Difa n Dina sling menghina & mengejek. Bahkan Arifin salah satu teman mereka berusaha  melerai dengan kalimat statusnya. Tetapi hasilnya tetap saja NIHIL…
Pada  hari Selasa, saat pljrn Agama, buk Ana mmng tdk bs datang mengajar krn ada urusan keluarga yg cukup penting. Waktu mengerjakan latihan yg sudah diberikan guru piket, difa tdk sengaja mengambil tip-x  milik dina di meja Mira. Dina yg ddk d blkng ternyata tau bhwa musuhnya itu mencuri tip-x milik nya. Seketika itu juga Dina menghantam kursi kosong yg  adda di dpannya & berteriak emosi “ eh! Itu tip-x akk tu.. ngpa kau curi?! Apa hak kau ha?!”..
Ternyata tip-x yg mirip dengan tip-x   Shelly itu tdk sengaja difa ambil. Dia berpikir  kalo tip-x itu  adalah tip-x Shely, ternyata tip-x dina.
Spontan saja Difa langsung melempar tip-x itu. Dina pun membalasnya dgn  kata-kata kasar sambil berdiri ingn menantang difa. “ woi!!! Apa kau nie udah curi tip-x orang main lempar pulak lagi!! Bagak kau sama aku!!!” difa hnya terdiam malu smbil mencemeeh perkataan yg kluar dri mulut Dina.

     2 minggu lamanya mereka musuhan, hingga hari Jumat pagi, Putri melihat vivi yg sdh tba d sklh duluan berada di meja Dina . lalu Putri menarik tangan vivi .. “ vi, dah baikan kau sama dina???” … “ belum.. tulah baikan ajja lah yokk!” …. “ aku mau-mau aja nyo, difa tu haa di asung-asungnya aku utk jauhin dina & bela dia..” … “ aku juga di asung nya.. udah lh biarkn aja difa tu dulu!..” 
Vivi pun menghampiri dina. “ din, baikan ajalah kita lagi.. ngak ada gunanya kita musuhan nie dow..” .. “ ngapa pulak kau yg mnta maaf, aku yg salah nyo”
“ Hmm,, ya udhlah kta baikan aja lah lagi..”
Putri segan menghampiri mereka ber-2..
Lalu Dina dan vivi memanggil putri.. dan singkat cerita mereka ber-3 akhirnya baikan.. “ nah,, gitu dong,, baikan itu adlah jalan terbaik”  sambut Lidya yg trnyata melihat kejadian itu dari tadi.
Kemudian, Putri memperlihatkan 3 lembar kertas cerpen yg berisikan peristiwa2 semasa mereka musuhan..  setelah membacanya,, dina & vivi menangis haru… 
Difa tdk tau klo vivi dan putrid sdh berbaikan pada dina & lidya…
Sampai 2 hari akhirnya dy tau,, dan berbaikan juga pada dina..
“ din, maaf aku ya din.. aku dah bikin bnyk slah ma kau….”
“Ya .. ya.. aku mau maafin kau,, tapi kau hrus jnji gak akan ulangin lagi semua prkataan kau yg dif b tuh!!!”
“ ya din aku jnji”… dan akhirnya mereka ber-5 pun  berdamai…..
Dan mereka pun tetap bersama walaupun Difa sudah keluar dri grup pershbtn itu,, dan Putri yg sadar bahwa dirinya tdk bs beradaptasi dgn dina,vivi & lidya..
Walaupun mereka bukan grup persahabatan,, ttapi mereka ttap mnjga kesetiaan mereka…


                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar